Sabtu, 22 November 2008

aku

angin malam berhembus menggetarkan seluruh tubuh keenam bocah canada yang berdiri tegang di tengah lapangan futsal sekolah mereka

kepala mereka terpasang topi kerucut dengan bandul enam buah batu, mereka menjinjing tas plastic bertuliskan PMR CanAda, kaos yang mereka pakai harus terdiri dari 7 warna dan mata mereka dipaksa harus tertutup rapat

seseorang dengan suara keras berbicara "DEK..BUKAK MULUT KALIAN.."

dengan gemetar keenam bocah itu membuka mulut mereka karna ketakutan plus kedinginan..

sesuatu dimasukkan ke mulut mereka, sesuatu yang berbentuk bulat seperti permen namun permukaannya kasar..

"aneh.."batin salah seorang diantara mereka

"Dek kunyah 3 kali terus berhenti!!!" perintah sebuah suara

mereka menurut saja dengan perintah itu, mereka mengunyahnya.,dan tanpa disangka seorang dari mereka memuntahkan makanan aneh itu yang ternyata sebiji pete mentah..

"Yang muntah kudhu makan 2 biji lagi!!"

keenam bocah itu makin ketakutan karna ternyata keenamnya tidak doyan pete..

lima menit kemudian mereka di giring satu-satu menuju pos masing-masing.,

satu diantara mereka tiba di pos para alumni yang terkenal galak dan kejam. para alumni itu menyuruhnya untuk berseru cinere gandul hingga ke pos berikutnya..

namun, anak itu bukannya berseru cinere gandul, malahan berseru cinere gandul2 dengan lantang dan penuh kePDan luar biasa tanpa tahu kalau itu salah..

anaklah itu aku..

maka mulai malam itu aku dipanggil gandul2 tanpa embel2 cinere..

Tidak ada komentar: