Selasa, 17 Februari 2009

masih

Aku masih saja berkhayal dan melamunkannya. Membayangkan senyumnya. Teringat akan sikap santun dan wibawanya. Tak rela menghapus sms darinya. Dan bahagia walaupun hanya bisa memandang punggungnya.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum,
Padatkan waktu
Hanya siapa yang pantas
menempatkan berai menyatu
Masih kurenggut belainya
ku mohon
izinkan
Berikan
Tangismu
Biar kuusap
Tak bisa ku dekap